Ini Varietas Tomat Yang Sering Ditemukan Di Indonesia

Budidaya 2 Nov 2021

Ketika ingin menanam tomat, ada baiknya Anda ketahui dulu varietasnya. Pasalnya, setiap varietas tomattentu punya kelebihan dan kelemahan sendiri. Para petani tomat yang biasa menanam dalam skala besar, pada umumnya memilih varietas dengan jumlah permintaan terbesar. Beberapa varietas tanaman tomat yang paling sering ditemukan adalah:

Tomat Intan

Varietas tomat Intan ini pun cukup sering ditemukan di Indonesia. Bentuknya mirip seperti buah apel namun dengan ukuran lebih kecil. Warna buah tomat Intan ini cukup beragam. Ada yang jingga, hingga merah segar. Produktivitas varietas tanaman tomat Intan juga bisa dikatakan cukup tinggi.

Setiap hektar, tanaman tomat Intan bisa berbuah hingga 50 hingga 75 ton sekali panen. Bobot buahnya pun mampu menujukkan kualitas varietas tersebut. Bobot tomat intan per butirnya bisa mencapai 50 hingga 75 gram. Dari penanaman hingga masa penen tiba hanya butuh waktu sekitar 78-80 hari saja.

Tomat Ratna

Saat dipanen, tomat Ratna sebagian besar berwarna jingga hingga merah. Meskipun tingkat produktivitasnya masih kalah dengan tomat Intan, varietas ini pun cukup banyak diminati. Setiap hektar, tanaman tomat Ratna bisa berbuah sebanyak 20 ton.

Bobotnya pun cukup lumayan, per butir bisa mencapai 35 hingga 45 gram. Menariknya, tomat Ratna bisa ditanam baik di lingkungan daratan tinggi maupun rendah. Dari penanaman pertama sampai panen, tomat Ratna butuh waktu 70 hingga 80 hari.

Tomat Berlian

Bila Anda mencari varietas tomat yang cepat dipanen, yang ini adalah jawabannya. Bentuknya cukup unik daripada tanaman tomat pada umumnya. Tomat Berlian punya bentuk yang lebih oval. Ketika masak dan memasuki masa panen, tomat Berlian akan berubah menjadi warna jingga hingga merah.

Tomat Berlian kurang cocok di daratan rendah. Namun, bisa tetap tumbuh dengan baik di lingkungan daratan menengah sampai daratan tinggi. Hasil produktivitasnya pun lumayan tinggi. Setiap satu hektar tanaman tomat Berlian bisa menghasilkan 11 hingga 23 ton sekali panen.

Tomat Mutiara

Selanjutnya adalah tomat Mutiara. Keunikan dari tomat Mutiara ini adalah merupakan hasil persilangan. Tomat Mutiara dihasilkan dari perkawinan silang antara tomat dalam negeri dengan tomat berumur genjah. Sebutir tomat Mutiara punya bobot sekitar 75 gram.

Setiap hektar tanaman tomat Mutiara bisa menghasilkan buah mencapai 40 ton. Fisik tomat Mutiara berbentuk agak oval dengan permukaan yang licin. Selain itu, tanaman tomat Mutiara juga dapat hidup dengan baik di lingkungan daratan rendah maupun tinggi.

Tomat Zamrud

Varietas tomatZamrud pun nyatanya biasa dikonsumsi langsung maupun dijadikan bahan tambahan masakan. Kalau diperhatikan, tomat Zamrud punya bentuk bulat. Tanaman tomat Zamrud pun bisa dikatakan cukup produktif.

Tidak terlalu lama menunggu sampai masa panen tiba. Setelah penanaman, tanaman tomat Zamrud hanya butuh waktu 59 hingga 61 saja untuk dipetik. Daya tarik tomat Zamrud adalah ketahanannya dengan penyakit layu bakteri.

Tomat Opal

Tomat Opal ini pun juga cukup sering ditemukan di Indonesia. Pada umumnya, biasa dikonsumsi langsung oleh masyarakat maupun dijadikan bahan masakan. Daripada tomat Zamrud, Opal terbukti lebih cepat dipanen. Setiap hektar tanaman tomat Opal bisa mengahasilkan 30 hingga 50 ton. Tanaman tomat Opal lebih cocok jika dibudidayakan di lingkungan daratan rendah.

Demikian tadi beberapa varietas tomat yang biasa ditemukan di Indonesia. Bagaimana? Apakah Anda berniat untuk membudidayakannya? Mengingat tomat ini cukup berpeluang sehingga terhitung menguntungkan.

Tag

Mantap! Kamu telah berhasil berlangganan.
Mantap! Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh.
Selamat datang kembali! Kamu telah berhasil masuk.
Sukses! Akun kamu telah aktif, sekarang kamu bisa mengakses semua konten.