Jangan Dibunuh, Serangga Ini Predator Alami Hama
Serangga memang identik sebagai hama, tapi tidak semua serangga adalah hama loh. Beberapa serangga berikut adalah predator dan parasotoid yang menjadi musuh alami hama. Siapa saja mereka? Simak ulasannya!
Predator
Predator atau pemangsa adalah musuh alami yang bisa dimanfaatkan untuk mengendalikan populasi hama
Kumbang Koksi

Kumbang koksi atau ladybug merupakan serangga berukuran kecil yang memangsa serangga-serangga hama seperti kutu daun. Serangga lucu yang sering ditemukan di sawah atau kebun ini terdiri dari ratusan spesies yang memiliki warna dan bentuk corak punggung yang berbeda. Diperkirakan seekor kumbang koksi dapat memangsa 1.000 ekor kutu daun sepanjang hidupnya.
Laba-laba
Pernah melihat laba-laba berkeliaran di kebunmu? jangan dibasmi ya, karena mereka adalah pemangsa beberapa hama serangga. Beberapa laba-laba predator pemangsa hama antara lain wereng coklat, wereng hijau, wereng putih, wereng zig-zag, maupun lalat padi. Berikut spesies laba-laba yang mungkin kalian temukan di sawah:

Laba-laba berahang empat merupakan predator yang cenderung tidak agresif menyerang mangsa namun aktif membuat sarang untuk menjebak mangsa.
Berbeda dengan laba-laba berahang empat, Laba-laba bermata jalang merupakan predator yang aktif memburu mangsanya. Mereka mendapat sekitar 8 ekor mangsa per hari. Binatang ini memiliki rentang hidup 150 hari dan menghasilkan sekitar 350 telur sepanjang hidupnya. Laba-laba ini memiliki ukuran 7-10 cm, terdapat duri-duri panjang pada tungkai, dan memiliki mata berbentuk segi enam.
Laba-laba serigala merupakan predator yang aktif berburu, namun tidak seaktif laba-laba bermata jalang. kecepatan memangsa spesies ini sangat tergantung dengan ukuran tubuh mangsa.
Capung jarum

Capung jarum adalah pemangsa alami wereng dan nyamuk. Capung memiliki kebiasaan untuk meletakkan telurnya di air yang bersih. Maka selain berguna sebagai predator hama, capung juga dapat dijadikan indikator perairan yang masih bersih.
Belalang
Tidak semua jenis belalang adalah hama. Beberapa spesies belalang seperti belalang sembah dan belalang tanduk panjang merupakan predator hama yang efektif.

Belalang sembah terkenal sebagai predator yang rakus sehingga efektif untuk dijadikan musuh alami hama. Belalang sembah muda suka memakan nyamuk, kutu daun, dan ulat. Sedangkan belalang sembah dewasa bisa memakan hampir semua jenis serangga.
Belalang tanduk panjang memiliki tubuh kecil berwarna hijau dengan panjang antenana 2-3 kali panjang tubuhnya. Serangga ini sangat aktif di pagi hari dan merupakan musuh alami hama penggerek dan berbagai jenis wereng seperti wereng coklat, wereng hijau, wereng zig zag, dan wereng putih. Spesies ini sering ditemukan pada malai dan batang padi.
Semut

Beberapa spesies semut memangsa serangga lain atau disebut sebagai semut pemburu. Contoh semut pemburu antara lain semut api, semut rangrang, dan semut hitam. Biasanya para semur pemburu menyerang aphids, karena mengeluarkan cairan manis. Selain itu, mereka juga menyerang beberapa spesies hama lain seperti ulat, kutu-kutuan, serta kumbang.
Parasitoid
Parasitoid merupakan serangga yang memiliki tubuh lebih kecil dari inangnya. Parasitoid biasanya memiliki zat racun yang dapat membuat inang tidak bisa bergerak, namun tetap hidup.

Salah satu parasitoid yang sering ditemukan adalah tawon parasitoid. Serangga ini kemampuan untuk mendeteksi calon inang meskipun mereka bersembunyi di balik jaringan tumbuhan. tawon betina memiliki ovopositor untuk meletakkan telur-telur mereka pada tubuh inang. Telur-telur tersebut akan tumbuh di dalam tubuh inang, kemudian lava akan memakan tubuh inang yang menyebabkan kematian.
Kalau kalian menemukan serangga-serangga yang disebutkan diatas, jangan dibunuh ya. Mereka adalah instrumen alam semesta untuk menjaga keseimbangan populasi hama.