Pupuk Khusus Tanaman Sayur Hidroponik Agar Tumbuh Lebat
Memiliki rumah dengan lahan terbatas memang menjadi kendala berkebun dalam jumlah besar, tapi Anda tak perlu khawatir karena saat ini cara menanam sayuran teknik hidroponik sangat membantu sekali. Media tanamnya menggunakan air bernutrisi lengkap. Air nutrisi tersebut menjadi nyawa tumbuh kembang tanaman sayur hidroponik ya!
Berikut Pupuk Khusus Hidroponik yang Wajib Anda Tahu!
- Pupuk Hidroponik AB Mix Hydro J
Pupuk jenis ini tersedia di toko pertanian dengan khusus pupuk hidroponik. Bentuknya bubuk dengan kandungan unsur hara yang pas, Anda bisa mencampurkan ke air yang dialirkan ke paralon atau wadah tanam. Pupuk ini lebih cepat meresap ke sayur hidroponik berdaun seperti sawi, kangkung, pakcoy, selada air. Efeknya, daun akan tumbuh lebat, gemuk dan cepat. Serbuknya mudah larut dalam air serta tidak mudah menyumbat di media hidroponik.
2. Pupuk Lewatit HD-5
Pupuk jenis ini berwarna pink atau merah muda, teksturnya mirip dengan gula pasir. Jenis pupuk ini sangat cocok untuk penggunaan tanaman hias, bunga hias. Dosis penggunaannya, 2 sendok makan serbuk lewatit bisa dicampurkan ke dalam 1 liter air. Setiap 1 liter mengandung senyawa nitrit, amonia, phospat dan kalium oksida. Semua senyawa tersebut bekerja cepat dalam kurun waktu 4-5 bulan. Pemberian cairan pupuk lewatit akan lebih baik saat tanaman hias bertunas 2 minggu dan dipindahkan ke pot yang lebih besar.
3. Pupuk Organik Cair (POC) Margaflor
Pupuk jenis ini bentuknya cair dengan objek penggunaan bisa untuk tanaman sayur hidroponik dan tanaman hias. Dosis pemakaian adalah sebagai berikut:
Pupuk cair diberikan ke sayuran setelah 3 minggu dipindahkan ke media hidroponik. Anda takar 2,5 - 3 cc untuk 1 liter air. Penambahan dosis sebanyak 25 cc per 1 liter ditambahkan lagi selang 2 minggu, lakukan hingga sayuran mendekati masa 10 minggu. Setelah sayuran berusia 10 minggu, Anda buat 150 cc per 1 liter dan berikan rutin. Komposisi pupuk ini antara lain Nitrogen, P2O5, K2O, Sulfur, Mn, Ce, Fe, Cu, Zn, Mo, Mg, B, serta Co.
4. Pupuk Anorganik dan Gandasil D
Anda juga bisa meracik pupuk dengan unsur NPK, gandasil D dan KCl. Ingat, setiap gabungan ketiganya harus sama rata dan memakai konsentrasi yang baik agar tidak mengendap. Pupuk tersebut bisa dipakai penyubur sayuran agar daunnya lebat.
5. Feses kelinci
Cara membuat pupuknya yaitu sediakan:
- 5 liter pipis kelinci
- 2 kg feses kelinci
- Tanaman kipahit ½ karung atau tanaman kacangan, alga, dadap
- 5 liter air kelapa
- 250 gram bawang merah
- 2 box gula merah
- 20 cc dekomposer (mol tape)
Cara meraciknya: Tumbuklah tanaman kipahit, bawang merah, gula merah sampai halus. Kemudian siapkan wadah besar (gentong) untuk memasukkan semua bahan yang telah ditumbuk halus itu. Lanjutkan, dengan menuang air hingga 20 liter. Tutuplah wadah/gentong rapat dan taruhlah di area terlindung cahaya matahari. Anda buka tutupnya di jam stabil (jika stabil jam 8 lakukan sama terus), kemudian aduklah, tutup kembali. Anda ulangi cara tersebut dalam 7-8 hari lebuih. Jadilah larutan nutrisi khusus tanaman sayur hidroponik dari feses kelinci.
Untuk poin nomor 5, pupuknya memang sedikit repot tetapi Anda bisa sedikit menghemat biaya jika ada kotoran kelinci yang tidak terpakai. Menanam hidroponik agar sukses dipengaruhi oleh faktor pupuk dan media.