Anggrek Hitam Papua

Panduan Perawatan Tanaman Anggrek Agar Tumbuh Sehat dan Cantik

Anggrek 18 Nov 2021

Anggrek merupakan salah satu bunga dengan jenis spesies paling banyak. Diperkirakan terdapat sekitar 25.000 spesies anggrek di dunia, dan 5.000 diantaranya ada di Indonesia. Bunga ini selain cantik juga memiliki aroma yang khas sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bunga potong, bahan baku parfum, maupun kosmetik.

Banyak pemula yang gagal dalam membudidayakan anggrek. Padahal budidaya anggrek tidak terlalu susah asalkan kita memahami karakteristik spesies yang kita tanam. Nah berikut ulasan Pohaci agar tanaman anggrek tumbuh sehat dan cantik.

Lingkungan budidaya

Agar dapat berbunga dengan maksimal, tentu tanaman anggrek memerlukan lingkungan yang menyerupai habitat aslinya. Tanaman ini cenderung tidak menyukai sinar matahari yag terik karena di habitat aslinya anggrek tumbuh subur dibawah maungan pohon besar. Setiap spesies anggrek memerlukan kondisi optimal yang berbeda tergantung habitat asli spesies tersebut, namun hampir semua jenis anggrek memerlukan sirkulasi udara yang baik dan hembusan angin yang lembut.

Sebaiknya tanaman ini ditumbuhkan dibawah naungan menginngat kebutuhan sinar matahari berkisar 30-70%. Naungan juga dapat melindungi anggrek dari sinar matahari langsung agar tidak terbakar atau busuk karena terkena air hujan terlalu banyak.

Media tanam

Media tanam untuk budidaya di dataran tinggi cukup berbeda dengan dataran rendah. Pada dataran rendah media yang baik digunakan adalah media yang mudah menyerap air seperti sabut kelapa, moss, pecahan genting, dan batu bata. Sedangkan untuk di dataran tinggi sebaiknya dipilih media yang tidak mudah menyerap air seperti pecahan gentimg pres, akar pakis, atau kulit pinus. Penggunaan media yang mudah menyerap air pada dataran tinggi tidak direkomendasikan karena mudah ditumbuhi lumut dan dapat menyebabkan busuk akar.

Pemeliharaan anggrek

Penyiraman

Intensitas penyiraman juga menyesuaikan jenis-jenis tanaman. Anggrek epifit sebaiknya tidak terlalu banyak disiram karena pada habitat aslinya, mereka hidup menempel pada batang pohon dan tidak memiliki akses pada air tanah. Pada musim kemarau, tanaman ini hampir tidak mendapatkan air. Berbeda dengan anggrek epifit,  anggrek terestis memerlukan banyak air karena mereka hidup dengan mengendalkan air tanah.

Air yang digunakan untuk menyiram sebaiknya merupakan air jernih dengan pH sedikit masam (5,6-6). Air hujan yang ditampung sangat baik untuk menyiram anggrek. Frekuensi penyiraman disesuaikan dengan fase anggrek. Pada fase seedling tanaman cukup disiram 2 hari sekali asalkan pot cukup lembab. Penyiraman untuk anggrek ukuran sedang dapat dilakukan 2-3 hari sekali, dan untuk anggrek yang sudah berbunga cukup disiram 3-7 hari sekali. Tidak disarankan menyiram terlalu banyak karena dapat menyebabkan busuk akar, serangan penyakit, serta ditumbuhi lumut. Adapun waktu terbaik untuk menyiram adalah pagi hari pukul 06.00-07.00 atau sore hari pukul 17.00-18.00.

Pemupukan

Pemupukan tanaman anggrek perlu dilakukan agar tanaman tumbuh sehat. sebaiknya dipupuk dengan hara lengkap baik makro (N,P,K) mupun mikro (Mg, Mn, Mo, Fe, Ca, Co, B, S, Zn). Pada tahap seedling sebaiknya komposisi N:P:K adalah 60:30:10, pada saat ukuran sedang perbandingan pupuk adalah 30:30:30, dan pada tahap pembungaan dengan perbandingan 10:60:10. Adapun unsur hara mikro dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit yaitu sekitar 0,0025 g per liter. Beberapa merek dagang pupuk yang direkomendasikan antara lain Growmore, Gandasil,  Hyponex, Surplus, Vitabloom, dan sejenisnya. Selain pupuk kimia, pupuk organik juga bisa menjadi pilihan. Beberapa rekomendasi merek dagang pupuk organik antara lain Pokon, Biofloris, M-Bio, dan sejenisnya.

Zat perangsang tumbuh

Selain diberi pupuk, tanaman juga bisa diberi zat perangsang tumbuh atau ZPT. Beberapa macam zat yang sering digunakan antara lain auksin untuk memacu pertumbuhan akar, sitokinin untuk memacu pertumbuhan tunas, dan giberellin untuk memacu bunga. Tumbuhan hanya memerlukan sedikit sekali ZPT sehingga perlu disemprot dengan nozle yang berukuran kecil sehingga cairan keluar dalam bentuk kabut. Pemberian ZPT bisa dilakukan secara rutin 1-2 minggu sekali. Pemberian ZPT secara berlebihan dapat meracuni tanaman.

Pemangkasan

Setelah bunga mengering, lakukan pemangkasan pada batang karena anggrek jarang tumbuh kembali di batang yang sama.

Pindah tanam

Pemindah tanaman anggrek perlu dilakukan secara berkala. Jika tanaman semakin membesar dan pot sudah terlihat sesak, sebaiknya dilakukan pemindahan pada pot baru yang lebih besar.

Sudah tertarik memelihara bunga cantik ini? Jika kalian punya pertanyaan seputar budidaya anggrek bisa ditanyakan ke Minci :)

Tag

Mantap! Kamu telah berhasil berlangganan.
Mantap! Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh.
Selamat datang kembali! Kamu telah berhasil masuk.
Sukses! Akun kamu telah aktif, sekarang kamu bisa mengakses semua konten.