Lebih Hemat Pupuk dan Air Menggunakan Instalasi Sederhana
Sistem irigasi tetes pada awalnya dirancang untuk memecahkan permasalahan penggunaan air irigasi dan pupuk pada lahan pasiran. Metode tetes punya banyak keuntungan baik secara ekonomi maupun lingkungan. Secara ekonomi, metode ini lebih menguntungkan karena kebutuhan air dan pupuk bisa dihemat dan produktivitas tanaman meningkat. Biaya lingkungan juga bisa ditekan karena penggunaan pupuk yang lebih efisien dapat mengurangi pencemaran pupuk pada air tanah.
Sistem ini sudah banyak digunakan di luar negeri karena terbukti dapat meningkatkan produktivitas tanaman 20-90%, tergantung pada jenis tanaman. Pada pertanian skala besar sistem ini dibuat dengan instalasi yang kompleks dan mahal. Namun, sistem ini ternyata bisa loh dibuat dengan teknologi sederhana dengan bahan-bahan yang terjangkau.
Skala kecil
Jika masih pemula, skala kecil, masih ingin coba-coba, atau memiliki keterbatasan dana, kita bisa menggunakan botol plastik. Selain sangat sederhana dan mudah diaplikasikan, biaya pembuatannya juga sangat terjangkau. Kekurangan dari metode ini adalah kita tidak dapat dengan leluasa mengatur debit air, sehingga sebaiknya disediakan beberapa tutup botol dengan dengan besar lubang yang berbeda untuki menyesuaikan keadaan lahan dan perkembangan tanaman.
Jika kalian memiliki alokasi modal lebih banyak dan ingin mengatur debit air menyesuaikan kebutuhan, kalian dapat menambahkan dripper di bawah botol plastik. Dengan adanya dripper, kita jadi lebih leluasa mengatur debit tetes air maupun pupuk sesuai kondisi lahan dan fase perkembangan tanaman.
Skala menengah
Untuk pertanian skala menengah, kurang efisien jika menggunakan botol plastik yang harus diisi satu per satu. Maka kita dapat menggunakan selang karet sebagai pengganti pipa pvc. Keuntungan menggunakan selang karet antara lain harganya lebih murah dan lebih fleksibel dibanding dengan pipa pvc.
Skala besar
Pemasangan instalasi irigasi tetes permanen sangat dianjurkan untuk pertanian pada skala besar, apalagi jika komoditas yang ditanam memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Instalasi permanen meskipun lebih mahal dan kompleks, namun lebih awet jika dibandingkan instalasi yang tidak permanen.
Ketika menggunakan sistem tetes untuk irigasi, usahakan air yang digunakan tidak mengandung mineral atau pengotor yang bisa menyebabkan kerak sehingga menyumbat lubang tetes. Sama halnya ketika melakukan pemupukan menggunakan metode tetes, jika menggunakan pupuk padat maka harus dicairkan dengan sempurna tanpa ada endapan yang tersisa.
