Tips dan Trik Penggunaan Pestisida yang Efektif
Organisme pengganggu tanaman (OPT) adalah salah satu permasalahan yang paling sering dihadapi di bidang pertanian. Jika tidak dikendalikan, tentu saja OPT dapat menyebabkan kerugian bahkan gagal panen. Salah satu cara untuk mengendalikan hama adalah dengan menggunakan pestisida. Lalu, bagaimana cara menggunakan pestisida yang efektif?
Penggunaan pestisida harus tepat
Hal yang sering disalah pahami adalah pestisida merupakan obat. Faktanya, pestisida adalah racun baik bagi hama maupun manusia. Karena bersifat racun, maka kita harus menggunakannya secara tepat:
- Tepat jenis dan sasaran: Kenali OPT yang menyerang tanaman kalian. Langkah selanjutnya pilih pestisida yang tepat dengan OPT sasaran. Selain Nah, berikut daftar pestisida dan OPT sasaran
- insektisida : serangga
- akarisida : akarina/tungau
- nematisida: nematoda
- fungisida : penyakit yang disebkan jamur
- bakterisida: penyakit yang disesbabkan bakteri
- hodentisida: binatang pengerat (tikus)
- herbisida : gulma/tanaman liar
Jika kalian bingung OPT jenis apa yang menyerang tanaman kalian, boleh banget loh ditanyakan ke Minci :)
2. Tepat mutu: Jika kalian memilih pestisida buatan pabrik, pastikan pestisida yang digunakan tidak rusak, kadaluarsa, dan telah memiliki ijin edar.
3. Tepat waktu: Waktu oprimal untuk pengaplikasian pestisida adalah sore hari pukul 16.00-17.00, tidak mendung, berangin atau hujan. Sore hari dipilih karena serangga kurang aktif bergerak.
4. Tepat dosis: Penggunaan pestisida kurang dari dosis yang dianjurkan bisa tentu kurang efektif. Sebaliknya, jika terlalu banyak bisa meninggalkan residu, mencemari lingkungan, dan membuat OPT resisten.
5. Tepat penggunaan: Pastikan pestisida diaplikasikan sesuai petunjuk penggunaan seperti disemprotkan, ditaburkan, dioleskan, disiramkan, dibuat embun, dan sebagainya.
Jika kita menemukan satu atau dua ekor ulat apakah perlu menggunakan pestisida?
Tidak. Jika kalian menemukan beberapa ekor hama dan masih bisa dilakukan pengendalian manual seperti penggunaan yellow trap, maka sebaiknya dilakukan pengendalian manual. Namun, jika serangan sudah tidak bisa dikendalikan secara manual, maka kita bisa menggunakan pestisida. Kalian juga bisa menggunakan pestisida nabati seperti daun mimba, daun pepaya, daun sisak, maupun daun tembakau. Kalianbisa juga menggunakan pestisida sari sabun atau detergen, maupun pestisida kimia yang dijual di pasaran. Jika menggunakan pestisida kimia, pastikan mengikuti aturan pengunaan yang tertera ya. Penggunaan pestisida secara berlebihan malah menimbulkan dampak negatif.
Jika kalian mencari pestisida dengan merek terdaftar, kalian bisa kunjungi toko online di website Pohaci atau Shopee. Disana kalian juga bisa menemukan dosis dan cara pemakaian yang tepat. Jika mengalami kesulitan, kalian juga boleh banget tanya-tanya sama Minci :)