Irigasi Tetes, Solusi Penyiraman Lebih Efisien

Budidaya 27 Sep 2021

Konsep dasar dari pemberian metode ini adalah membiarkan air dan pupuk menetes perlahan pada akar tanaman. Air dan pupuk disalurkan melalui pipa atau selang yang telah diberi lubang di dekat zona perakaran tanaman. Pada pertanian skala besar biasanya sistem irigasi tetes berbentuk instalasi yang cukup kompleks dan mahal, namun kalian dapat membuatnya sendiri secara sederhana menggunakan peralatan yang lebih murah yang dapat dibaca pada artikel "Lebih Hemat Pupuk dan Air Menggunakan Instalasi Sederhana". Tidak hanya untuk irigasi, sistem ini juga dapat dimanfaatkan untuk pemupukan.

Apa saja keuntungan menggunakan sistem irigasi tetes?

  • Penggunaan metode tetes 30-70% lebih efisien dibandingkan dengan pengairan metode penyiraman biasa.
  • Produktivitas tanaman meningkat 20-90% tergantung jenis tanaman.
  • Mengurangi penyakit yang mejangkit daun karena daun tidak mengalami kontak dengan air.
  • Pada pertanian skala besar, sistem ini juga dapat menghemat waktu penyiraman dan upah tenaga kerja.

Apakah sistem ini cocok digunakan untuk semua tanaman?

Pada dasarnya sistem ini dapat diaplikasikan pada semua tanaman, namun jika kita menggunakan instalasi pipa, tanaman yang paling cocok adalah tanaman baris.

Apakah metode ini dapat diaplikasikan pada semua jenis lahan?

Metode ini dapat diaplikasikan pada semua jenis lahan, namun yang paling efisien adalah lahan pasiran karena bertekstur porus. Penggunaan metode tetep pada lahan pasiran diklaim meningkatkan efisiensi hingga 95% dibandingkan dengan dengan metode penyiraman secara langsung.

Apa saja hal yang perlu diperhatikan jika menggunakan sistem ini?

Hal yang perlu diperhatikan adalah penyesuaian debit tetesan air berdasarkan struktur tanah. Pada tanah lempung debit air diusahakan sangat kecil untuk menghindari genangan. Sebaliknya pada tanah pasiran debit air diperbesar untuk memenuhi kebutuhan air tanaman. Selain itu, usahakan air yang diguakan bebas endapan agar tidak menyumbat sistem.

Sumber:

Website resmi FAO

Fanish, S. A., Muthukrishnan, P., & Santhi, P. (2011). Effect of drip fertigation on field crops-a review. Agricultural Reviews, 32(1), 14-25.

Tag

Mantap! Kamu telah berhasil berlangganan.
Mantap! Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh.
Selamat datang kembali! Kamu telah berhasil masuk.
Sukses! Akun kamu telah aktif, sekarang kamu bisa mengakses semua konten.