Inilah Pengganggu Tanaman Jati yang Mesti Anda Waspadai
Tanaman jati terkadang dapat mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh hama dan penyakit lainnya. Kerusakan akibat beragam hama dan penyakit itu membuat kualitas kayu menjadi turun dan rusak. Hal ini yang membuat Anda perlu waspada dan mengetahui beberapa macam penganggu tanaman jati berikut ini.
Adanya Gulma
Gulma merupakan suatu tanaman liar yang biasa tumbuh di sekitar tanaman, termasuk pohon jati. Kehadiran gulma ini cukup berbahaya karena dapat mengganggu tanaman yang sedang dibudidayakan tersebut. Sebab, gulma dapat menyerap beragam unsur hara, sinar matahari, serta air yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut.
Oleh karena itu, Anda mesti melakukan pengendalian terhadap gulma secara rutin. Hal ini dikarenakan gulma yang tidak dikenalikan akan selalu tumbuh dengan pesat setiap harinya.
Sistem Drainase Buruk
Sistem drainase yang buruk menjadi salah satu pengganggu tanaman jati yang mesti Anda perhatikan. Sebab, walaupun tanaman ini tahan terhadap cuaca ekstrem sekalipun, namun tetap harus diperhatikan kebutuhan air serta tingkat kelembapannya.
Tak hanya itu, tanaman jati juga membutuhkan banyak oksigen serta mesti tumbuh di tanah yang porous agar dapat tumbuh dengan baik. Tentunya, oksigen yang dibutuhkan itu dapat kamu temukan pada lahan dengan sistem drainase baik.
Apabila sistem drainase di lahan tanaman jati begitu buruk, maka lahan tersebut akan mudah tergenang air. Lalu, pucuk tanaman pun akan mati, serta kematian itu dapat menyerang tanaman mulai usia 1 sampai 10 tahun.
Adapun ciri-ciri dari sistem drainase yang buruk dapat Anda lihat dari tampilan tanamannya yang memiliki tajuk tipis. Kemudian, daunnya mulai menguning dan layu, tidak ada pertumbuhan daun baru, serta ranting dalam tanaman pun akan kering, lalu mati.
Dari hal tersebut, tentunya Anda dapat melihat bahwa penyebab drainase yang buruk tentu akan berakibat fatal bagi tanaman jati. Hal ini akan membuat pohon jati mudah mati, bahkan saat usianya masih muda sekalipun.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena pengganggu tanaman jati ini masih bisa diatasi dengan memelihara serta membuat saluran pembuangan air di petak-petak yang mudah tergenang. Tak hanya itu, pastikan Anda tidak menanam tanaman tumpang sari yang dalam pertumbuhannya membutuhkan genangan air, seperti halnya padi.
Adanya Hewan Gembalaan di Sekitar Tanaman Jati
Apabila Anda memiliki hewan ternak yang sedang digembalakan di sekitar tanaman jati, terkadang hewan-hewan itu sering masuk ke area lahan. Hal ini membuat Anda perlu mengawasi gerak gerik hewan dengan teliti agar tidak masuk ke area tanaman jati. Sebab, ketika hewan-hewan itu memasuki lahan tanaman jati, biasanya lahan akan menjadi padat dan menyebabkan tanaman menjadi kerdil.
Tak hanya itu, hewan ternak seperti kambing, domba, atau sapi senang sekali menggosok-gosokkan badannya ke pohon. Tentu saja, hal ini dapat membuat pohon menjadi miring, bahkan sebagian kulit dari batangnya menjadi terkelupas.
Untuk mengatasi hal ini, Anda jangan membuat lahan tanaman jati sebagai tempat menggembalakan hewan ternak, ya. Apabila tempat gembalanya berdekatan dengan lahan jati, maka jangan sampai membuat hewan-hewan itu sampai ke area laham tersebut.
Itulah informasi seputar pengganggu tanaman jati yang bisa Anda waspadai agar pohon jati yang dibudidayakan dapat tumbuh dengan baik. Dengan mengetahui beberapa pengganggunya, maka Anda dapat menemukan solusi yang baik agar para pengganggu tidak mudah masuk ke dalam lahan jati tersebut.