Bagaimana Memulai Teknik Menanam Sayur Hidroponik Agar Sukses?
Menanam sayuran hidroponik organik akan lebih menyenangkan dan menyehatkan karena sayuran tidak disemprot menggunakan pestisida. Cairan penghilang hama tersebut memang membantu petani dalam memberantas hama tanaman tapi apakah Anda tahu efek samping pestisida jika terlalu banyak masuk ke tubuh?
Dengan teknik hidroponik ringan, Anda bisa mencoba untuk semua jenis sayuran organik dengan masa panen pendek.
Teknik Menanam Sayur Hidroponik
Sistem Wick
Menanam hidroponik adalah sebuah alternatif modern untuk area lahan sempit dengan media air sebagai pengganti tanah, jadi Anda hanya butuh media air dan wadah untuk mengembangkan tanaman. Hasilnya, sama persis dengan Anda menanam di media tanah. Untuk pemula, Anda bisa mencoba bibit sayuran hidroponik dengan masa tanam pendek seperti bayam cabut, sawi caisim yang bijinya bisa diperoleh di toko pertanian. Ikuti langkah tanam sistem wick hidroponik berikut:
- Sortirlah biji sayur yang baru saja Anda beli dengan cara merendam di air dingin (bukan air es). Amatilah 5 menit, jika biji mengambang itu artinya kualitas bibit kurang sempurna, maka pilihlah biji yang tenggelam.
- Sediakan 10 gelas ukuran 600 ml, Anda bisa menggunakan limbah botol minuman mineral sebagai wadahnya.
- Sediakan kain flanel guna menjadi sumbu dan tempat akar tumbuh.
- Sediakan air dan pupuk khusus hidroponik
- Sediakan paralon besar untuk meletakkan botol mineral tersebut.
- Setelah semua siap, Anda bisa lubangi pralon sesuai diameter botol sebanyak 10 buah. Kemudian lubangilah botol tersebut kecil-kecil agar air dari aliran paralon bisa meresap ke dalam botol.
- Anda ambil kain flanel dan potong sesuai dengan diameter botol, tujuan kain flanel ini untuk menopang akar sayur. Bisa dikatakan pengganti tanah. Kain flanel ini dibuat seperti bantalan dengan ketinggian 40% dari bawah botol. Jika Anda kesulitan mencari kain flanel, bisa diganti dengan busa.
- Setelah air dimasukkan ke dalam botol dan aliran paralon dengan kadar pupuk sesuai takaran, tinggal letakkan biji sayur (biji sawi) sebanyak 2 buah. Sesuaikan dengan lebar perkembangan sayuran agar tidak sesak.
- Hal yang perlu diperhatikan saat meletakkan biji ke media busa adalah tidak boleh tenggelam, busa cukup basah saja.
- Amatilah selama 7 hari kedepan, Anda akan menemukan tunas sawi berkembang.
- Cek selalu kebutuhan air nutrisi, jika sudah mulai habis tambahkan sesuai takaran.
- Masa panen sawi sekitar 70 hari tetapi Anda bisa segera menikmati jika usia 50 hari telah mendapatkan bentuk daun yang muda.
Kelebihan menanam hidroponik yaitu bisa dipadukan dengan sayuran lainnya dengan ukuran kecil, sebagai contoh dalam 5 pralon yang ditata bisa dikombinasikan paralon pertama dengan sayur sawi, paralon kedua dengan seledri, paralon ketiga dengan pakcoy dan seterusnya. Dari segi serangan hama, cara tanam hidroponik lebih mudah diatasi karena skala rumahan, hama cukup disemprot menggunakan air tembakau atau diambil. Kualitas vitamin juga lebih terjaga karena pestisida tidak perlu digunakan. Ciri khas sayuran hidroponik sehat adalah sayuran yang dimakan hama ulat pertanda zat pestisidanya sedikit atau tidak ada.
Untuk sayur hidroponik dengan ukuran lebih besar seperti buncis, cabai, terong, brokoli, kembang kol, bayam, tomat dan sejenisnya Anda bisa memakai wadah tanam yang lebih besar, ember diameter 15-20 cm dan media busa lebih banyak. Agar lebih muat banyak, Anda bisa menyusun wadahnya model tangga sehingga dalam 1 tempat bisa 5 susun.