6 Penyakit yang Paling Sering Menyerang Tanaman Anggrek
Beberapa jenis anggrek, terutama anggrek terestrial cukup rentan terserang cendawan. Berikut merupakan 6 penyakit yang paling sering menyerang tanaman anggrek baik yang disebabkan oleh cendawan maupun bakteri.
Layu Kuning
Penyakit layu kuning ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan tanaman, kemudian daun-daun akan menguning. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Sclerotium rolfsii. Pengendalian dapat dilakukan dengan menyemprotka fungsida Score, Benlate, atau Dithane dengan dosis sesuai label pada seluruh permukaan daun.
Bercak Bunga

Penyakit bercak bunga ditandai dengan bercak-bercak berwarna coklat pada mahkota bunga. Jika hal ini terus dibiarkan, bunga akan membusuk. Penyakit ini sangat mudah menular melalui angin. Maka disarankan jika kalian menemukan bunga yang disinyalir terserang penyakit ini, segera lakukan eradikasi (dipotong lalu dibakar) untuk mencegah penularan pada tanaman lain. Bercak bunga disebabkan oleh cendawan Botrytis cinerea. Beberapa jenis fungisida yang dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi penyakit ini antara lain Antracol, Benlate, atau Cupravit. Berikan sesuai dengan dosis anjuran.
Antraknosa

Penyakit antraknosa ditandai dengan gejala daun berwarna coklat, terdapat bulatan tidak teratur, dan berbentuk cekung. Penyakit ini disebabkan cendawan Collectotrichum gloesporium yang sering ditularkan oleh serangga. Langkah pertama yang bisa dilakukan ketika tanaman anggrek kesayangan terserang antraknosa adalah memotong bagian yang terinfeksi lalu membakarnya. Selain itu, pengendalian serangga yang berpotensi menularkan penyakit juga bisa dilakukan. Antaknosa bisa daiatasi dengan menggunakan fungisida seperti Benlate, Dithane, atau Antracol dengan dosis sesuai anjuran..
Bercak Daun
Gejala awal penyakit bercak daun ditandai dengan bintik-bintik bercak kuning cekung pada permukaan daun. Bercak ini lama-kelamaan akan berubah warna menjadi coklat dengan bagian pinggir berwarna kuning. Jika gejala berlanjut bercak akan semakin besar dan meyatu, kemudian daun akan mengering. Penyakit disebabkan oleh beberapa jenis cendawan dari genus Cercospora yaitu Cercospora dendrobii, Cercospora epipactis, Cercospora angraeci, dan Cercospora odontoglossi. Cara mengatasi bercak daun adalah dengan eradikasi lalu dikombinasikan dengan fungisida Benlate, Dithane, atau Score dengan dosis sesuai anjuran.
Bercak Memanjang
Penyakit bercak memanjang memiliki ciri khas yaitu berupa bercak coklat kehitaman yang merata sepanjang daun anggrek. Penyakit ini sering menyerang anggrek jenis Cattleya yang disebabkan oleh Botryodiplodia sp. Jika tanaman anggrek terserang penyakit ini, pengendalian kimia dapat dilakukan dengan fungisida Daconil, Manzate, dan Score dengan dosis sesuai anjuran.
Busuk Lunak
Jika penyakit-penyakit yang telah disebutkan sebelumnya disebabkan oleh cendawan, maka busuk lunak disebabkan oleh bakteri Erwinia carotovora atau Erwinia chrysanthemi yang masuk melalui luka pada tanaman atau bekas gigitan serangga. Ciri khas penyakit busuk lunak adalah jaringan tanaman membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap. Cara penanganan busuk lunak adalah dengan melakukan eradikasi. Pot dan media bekas tanaman yang terinfeksi harus disterilkan menggunakan formalin dengan cara direndam selama 24 jam. Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan dengan bakterisida Clorox atau Agrept dengan dosis sesuai label.